DEPOK, iNewsDepok.id - Bila diamati seringkali lokasi Indomaret dan Alfamart berdekatan dalam satu jalan. Bahkan, ada yang bersebelahan maupun berhadapan. Keduanya, seolah tak bisa dipisahkan begitu saja dengan persaingan yang ketat.
Di samping lokasi yang berdekatan, ada beberapa fakta menarik berikut ini terkait Indomaret dan Alfamart, seperti dirangkum dari berbagai sumber, dikutip pada Minggu (28/8/2022):
- Pemilik Indomaret Anthony Salim vs Pemilik Alfamart Djoko Susanto
Berdasarkan data Forbes real time billionaires, harta Anthony Salim mencapai USD8,5 miliar atau setara Rp125,8 triliun (kurs Rp14.800).
Sementara berdasarkan data Forbes real time billionaires, kekayaaan Djoko Susanto, pendiri Alfamart mencapai USD3,1 miliar atau Rp45,8 triliun. Saat ini Alfamart memiliki lebih dari 16.000 toko di seluruh Indonesia.
- Memiliki Keunggulan yang Berbeda
Di mata konsumen, Indomaret dan Alfamart mungkin tampak selayaknya saudara kandung yang memiliki banyak persamaan. Akan tetapi, keduanya memiliki keunggulan masing-masing, seperti mengusung keunggulan dari segi harga lebih murah, kapasitas toko lebih luas, pelayanan lebih ramah atau kenyamanan suasana.
- Hemat Dana Riset
Selanjutnya, alasan lokasi Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan adalah untuk menghemat dana riset. Sebagaimana diketahui, jika salah satu gerai dibangun di lokasi tertentu, maka dapat dipastikan potensi pasarnya sudah bagus dan lolos uji kelayakan bisnis. Hal ini memang menjadi salah satu rumus membangun gerai baru di kalangan usaha waralaba atau retail minimarket.
- Menarik Pasar Lebih Luas
Strategi marketing menjadi alasan utama di balik 'fenomena' ini. Kedua gerai retail memiliki tujuan untuk mendapatkan pasar yang lebih luas dan menarik konsumen sebanyak-banyaknya.
Oleh karena itu, keduanya memilih lokasi dengan konsep teori lokasi industri, yakni Hotelling Theory. Hotelling Theory merupakan teori yang menjelaskan dua persamaan jenis kegiatan ekonomi yang saling berdekatan dengan tujuan untuk menguasai pasar seluas-luasnya.
Teori ini memiliki fokus pada pemilihan lokasi dengan presentasi keuntungannya sudah pasti 50:50 yang selanjutnya akan diserahkan kepada selera konsumen.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani