get app
inews
Aa Read Next : SMPN 22 Kota Depok Buat Program Ramadhan School, Tingkatkan Wawasan Siswa Tentang Agama

Jangan Remehkan Guru BK, Perannya Besar Dalam Menentukan Kesuksesan Karier Siswa

Selasa, 09 Agustus 2022 | 07:36 WIB
header img
Peningkatkan kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dengan Tema Teknik Komunikasi Persuasif Berbasis Neuro-Linguistik Programing (NLP) untuk Bimbingan Konseling. Foto: Istimewa.

DEPOK, iNewsDepok.id - Guru Bimbingan Konseling (BK) berperan penting dalam kesuksesan karier siswa ke tahap berikutnya. Dengan kemampuannya mengarahkan minta dan bakat, siswa tingkat SMA/SMK bisa lebih fokus dalam mengasah kemampuannya.

Untuk itu kemampuan para guru BK ini pun perlu ditingkatkan agar lebih memahami karakter muridnya masing-masing.

“Kami sudah melakukan kerja sama dengan guru-guru BK melalui musyawarah guru bimbingan konseling itu dari tahun 2009, berarti sudah 13 tahun,” kata ketua pelaksana gathering guru dari Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) tingkat SMA/SMK se-Jabodetabek, Dewi Trirahayu, Selasa (9/8/2022).

Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dengan Tema Teknik Komunikasi Persuasif Berbasis Neuro-Linguistik Programing (NLP) untuk Bimbingan Konseling.

Acara diikuti oleh 100 SMA/SMK Sederajat se-Jabodetabek. “Materi yang kita siapkan tentunya berkoordinasi dengan guru BK. Apa yang dibutuhkan oleh guru BK tersebut,”  tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua Musyawarah Guru BK DKI Jakarta Ester Damanik mengatakan, Neuro-Linguistik Programing (NLP) sangat penting. Karena para guru BK diharapakan bisa melakukan pendekatan persuasif kepada para siswa.

“Ada berbagai macam karakter murid bahkan ada murid ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) juga sehingga kita perlu belajar bagaimana bisa mengenal secara dalam dan mempengaruhi agar memiliki motivasi belajar yang baik,” katanya.

Dengan NLP diharapkan, para guru BK memiliki pengetahuan dasar untuk bisa memberi motivasi dan mengarahkan para siswa. NLP juga mendukung suksesnya kurikulum merdeka belajar sehingga dapat mengetahui potensi dan kebutuhan anak-anak secara mendalam.

“Sehingga anak ketika memasuki fase E (kelas X) naik ke fase F (Kelas XI) mereka bisa memilih mata pelajaran apa yang disuka dan bisa menguasai pelajaran tersebut dengan baik sehingga menjadi menyenangkan,” pungkasnya.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut