BOGOR, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelorakan sinergi untuk secara bersama-sama mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Sinergi digalang BNPT dengan segenap kalangan dan terus akan menjadi prioritas ke depan mengingat terorisme adalah musuh bersama.
Sinergi menjadi tema Peringatan Hari Ulang Tahun BNPT ke-12 pada 16 Juli 2022. Peringatan berlangsung di Kantor BNPT di Sentul Bogor.
Tema lengkapnya adalah “Gelorakan Sinergi Bangsa dalam Mencegah Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme Menuju Indonesia Harmoni".
"Dalam menanggulangi terorisme kita membutuhkan sinergi semua pihak karena terorisme adalah musuh bersama,” kata Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH pada acara peringatan HUT BNPT di Bogor, Sabtu, 16/7/2022.
Kepala BNPT mengungkapkan sedari awal langkah sinergi memang dilakukan. Sejumlah nota kesepahaman ditandatangani dengan berbagai pihak mulai unsur kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, akademisi, media, pemerintah daerah, BUMN serta BUMD.
Boy merinci nota kesapahaman sejauh ini sudah ditandatangani dengan 46 kementerian/lembaga, 11 organisasi masyarakat dan keagamaan, 12 lembaga pendidikan, media, serta 19 badan usaha milik negara dan daerah.
Dalam acara HUT ke-12, BNPT mendapatkan Rekor Muri karena berhasil mengumpulkan peserta terbanyak lomba Tiktok tentang harmoni dalam keberagaman. Jumlah pesertanya mencapai 2.913 peserta.
BNPT juga mendapat piagam penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia dalam kategori Pemrakarsa Rekor Gerakan Membangun Toleransi dan Keharmonian Kebangsaan melalui Lagu "Salam Indonesia Harmoni."
Boy menegaskan lomba TikTok merupakan perwujudan sinergi dengan semua pihak termasuk masyarakat usia muda. Lomba TitTok antara lain video edukasi, tari kreasi, lomba desain maskot dan lomba internal untuk pegawai BNPT.
"Lomba seperti ini untuk mengakomodir semangat generasi muda dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme melalui media sosial," ucapnya.
Boy Rafli mendorong agar BNPT terus berinovasi dan bergerak maju dalam berbagai program yang melibatkan segenap pihak untuk mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme. Tujuannya untuk mencapai Indonesia Harmoni.
"Kedepannya, BNPT masih akan terus bergerak maju untuk melakukan serangkaian inovasi dan terobosan untuk Indonesia Harmoni," ujar Boy Rafli.
BNPT didirikan tahun 2010. Dalam pelaksanaan penangguangan terorisme, BNPT mengimplementasikan UU no. 5 tahun 2018, PP 77 tahun 2019, dan Perpres no. 7 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme (RAN PE).
Beberapa program yang telah berjalan diantaranya, Pelaksanaan RAN PE bersama sama dengan 48 kementerian/lembaga, pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara ( KTN ), Warung NKRI, Pembentukan FKPT di 34 provinsi, serta koordinasi pelindungan WNI di luar negeri dari ancaman terorisme.
Editor : M Mahfud