JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan menyelesaikan masalah lonjakan harga dan kelangkaan minyak goreng dalam satu atau dua bulan.
"Saya sudah tahu sebab-sebabnya, sudah kami perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres, insya Allah," kata menteri yang akrab disapa Zulhas itu di Komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Seperti diketahui, permasalahan minyak goreng mulai terjadi sejak akhir 2021, ketika harga CPO (crude palm oil) atau minyak kelapa sawit mentah, melonjak di pasaran dunia, sehingga pengusaha kelapa sawit di Indonesia mengekspor CPO-nya, dan mengakibatkan kelangkaan minyak goreng.
Dampaknya, harga minyak goreng curah dan kemasan melambung gila-gilaan, dan karena tingginya kebutuhan, setiap kali dilakukan operasi pasar minyak goreng dan penjualan harga minyak goreng murah, masyarakat antre.
Pada 16 Maret 2022, pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Hasinya, kelangkaan teratasi karena komoditi yang hilang dari pasaran itu, kembali memenuhi rak-rak pasar modern seperti minimarket dan supermarket, tetapi harganya juga terkerek dari sekitar Rp14.000/liter menjadi minimal Rp23.900/liter
Tak hanya itu, minyak goreng curah pun ikut naik dari sekitar Rp12.000/liter, sempat tembus di atas Rp20.000/liter.
Pada 28 April 2022 pemerintah melarang ekspor CPO dan produk turunannya, tetapi bukannya harga minyak goreng yang turun, malah harga tandan buah segar (TBS) sawit yang anjlok, sehingga para petani sawit mendemo Kemenko Perekonomian, dan menuntut larangan itu dicabut, dan larangan itu benar-benar dicabut pemerintah pada 23 Mei 2022.
Sementara di sisi lain, subsidi yang diberikan untuk minyak goreng curah, juga tidak dapat membuat harga komoditi ini kembali ke harga normal.
Pada 25 Mei 2022, Presiden Jokowi berjanji kalau dalam dua minggu harga minyak curah akan berada di angka Rp14.000/kilogram, tetapi hingga kini belum terbukti.
Bahkan alih-alih harga minyak goreng curah menyentuh Rp14.000/liter, pada 15 Juni lalu Jokowi mencopot Menteri Perdagangan Muhmad Lutfi dan menggantinya dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Editor : Rohman