BRUSSELS, iNews.id– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama (MoU) dengan Coordination Unit for Threat Analysis (CUTA) Belgia di Kantor Kementerian Dalam Negeri Belgia di Brussels, Belgia pada Kamis (9/6/2022). Sehari sebelumnya BNPT melakukan kerja sama dengan Belanda.
Dalam penandatanganan kerja sama anti terorisme ini, BNPT dipimpin langsung Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH. Sedangkan Belgia dipimpin Gert Vercauteren, Kepala CUTA (The Coordinator Unit for Threat Analysis of the Kingdom of Belgium (CUTA) on Couter Terrorism.
Penandatanganan Mou disaksikan Annelies Verlinden, Menteri Dalam Negeri Belgia dan Andri Hadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia.
Penandatanganan MoU dilanjutkan pertemuan antara BNPT dan CUTA Belgia. Pertemuan sebagai implementasi pertama dari kerjasama ini.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH, menegaskan pentingnya kerja sama dengan Belgia. Pasalnya terorisme bersifat lintas negara yang dinamis. Kerja sama lintas negara menjadi penting terkait isu Pejuang Teroris Asing, sarana untuk penuntutan, rehabilitasi, dan reintegrasi.
"Lanskap terorisme yang terus berubah menuntut negara-negara untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan lebih baik, sebagai sarana untuk tanggapan yang efektif. Untuk itu, saya yakin MoU ini menjadi salah satu sarana untuk menjawab tantangan tersebut," kata Kepala BNPT Boy Rafli
Boy Rafli mengungkapkan sejumlah poin dalam kesepakatan kerja sama penanggulangan terorisme Indonesia Belgia. Poin kerja sama antara lain tukar menukar informasi, analisis strategis dan juga berbagi pengalaman praktik-praktik terbaik yang telah dilakukan kedua negara.
“Disepakati juga agenda pertemuan di tingkat pakar dan pejabat tinggi,” cetus Boy Rafli.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait