JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak masyarakat memperkuat kesadaran kolektif guna menghadapi gerakan kelompok Khilafatul Muslimin.
Ajakan tersebut disuarakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH, di Jakarta, Kamis malam (2/6/2022).
Kemunculan kelompok Khilafatul Muslimin ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala BNPT mengungkapkan dari sejumlah tokoh yang bergabung dengan Kelompok Khilafatul Muslimin, mereka terafiliasi dengan sejumlah kelompok teroris, seperti Negara Islam Indonesia (NII) dan Jamaah Islamiyah (JI).
"Kita tahu sel-sel mereka di negeri ini ada,” cetus Komjen Boy Rafli.
“Jadi, sel-sel ini ingin memanfaatkan ruang kebebasan. Jika ini dibiarkan bisa menyesatkan masyarakat kita," tambah Boy.
Boy mengingatkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai dan memahami karakter ideologi khilafah. Ideologi bersifat transnasional alias global dan memiliki sel-sel jaringan di dalam negeri.
Kemunculan kelompok Khilafatul Muslimin ini berpotensi memunculkan pelanggaran hukum.
Namun untuk mencegah gerakan penyebaran ideologi khilafah ini, Boy menilai pendekatan melalui penegakan hukum semata tidak cukup.
“Semua pihak perlu membangun dan memperkuat kesadaran kolektif sebagai mekanisme kewaspadaan mendasar yang tertanam di alam bawah sadar semua individu,” tegas Boy Rafli.
Kesadaran kolektif yang perlu dibangun adalah bahwa Bangsa Indonesia memiliki empat konsensus dasar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Kesadaran kolektif ini perlu terus ditumbuhkan dan diperkuat melalui edukasi tiada henti,” tandas Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri tersebut.
Ia menambahkan BNPT terus melakukan upaya terencana untuk mengantisipasi berbagai ancaman ideologi anti-NKRI dan juga potensi tindakan teror. Strategi kontra propaganda dan kontra narasi terus digalakkan lewat kolaborasi dengan berbagai pihak.
Kolaborasi terus dijalin dengan kalangan dunia pendidikan, generasi muda, tokoh-tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“Karena yang harus kita bangun bersama adalah kesadaran kolektif kehidupan berbangsa dan bernegara dengan melakukan penguatan wawasan kebangsaan, dan moderasi dalam beragama," terang Boy Rafli.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait