DEPOK, iNewsDepok.id – Nama Wali Kota Bogor Bima Arya disalahgunakan oleh seorang penipu untuk mengeruk rupiah dengan modus transfer.
Korban penipuan tersebut adalah PAUD SPS Nurul Huda yang beralamat di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Modus yang dipakai untuk menipu adalah pelaku mengaku telah mentransfer uang bantuan untuk PAUD SPS Nurul Huda sebesar Rp 21 Juta. Namun pelaku mengaku kelebihan jumlah uang yang 'berhasil' di transfer sebesar Rp 6 juta yang seharusnya sebesar Rp 15 Juta.
Kabid PAUD Dikmas Disdik Kota Bogor, Rika Riana menjelaskan, modus penipuan melalui transfer M-banking ini terjadi pada Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 20.05 WIB.
Pelaku melakukan komunikasi telepon kepada pengelola PAUD dengan memberitahukan bahwa lembaga PAUD tersebut mendapat bantuan dari petinggi di Kota Bogor.
Pelaku meminta nomor rekening kelembagaan yang akan dilakukan transfer sebesar Rp 21 Juta.
Berselang 10 menit kemudian, pelaku menelpon kembali bahwa proses transfer bantuan telah dilakukan, dengan menyertakan screenshot bukti transfer ke rekening lembaga.
5 menit kemudian, pelaku mengklarifikasi bahwa sebenarnya lembaga PAUD dimaksud hanya terdata sebagai penerima bantuan sebesar Rp 15 juta. Sehingga pelaku meminta pengembalian kelebihan Rp 6 juta ke rekening penipu.
"Dan korban tergiring hipnotis untuk melakukan refund transfer, karena spontanitas beban psikologis," katanya, Jumat (6/5/2022).
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi menegaskan bahwa modus penipuan semacam itu sering terjadi. Bahkan ada yang mengatasnamakan dari kementerian hingga kepala dinas.
Hanafi mengaku awalnya mendapatkan informasi tersebut sejak malam hari. Hanafi menegaskan nama rekening penerima bukanlah atas nama Bima Arya.
"Nama rekeningnya yang jelas bukan Bima Arya. Saya sudah sampaikan itu penipuan," jelasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait