DEPOK, iNewsDepok.id – Jeli melihat peluang yang ada, bisa menghasilkan pundi pundi rupiah. Itu yang terjadi pada Mamat, pria asal Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang berprofesi sebagai penjual kartu e-Tol.
Sejak H-7 Lebaran 2022, Mamat menjalani profesinya sebagai penjual kartu e-toll di Simpang Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Pekerjaannya ini menyasar para pengemudi yang lupa membawa kartu e-toll atau yang saldonya habis.
Pekerjaan yang dijalani Mamat ini merupakan kerjaan sampingan. Dirinya mengaku selama berjualan kartu e-toll tidak ada penjual lain selain dirinya atau tidak ada saingan.
Alhasil, dalam sehari, Mamat bisa menjual 10-15 keping kartu e-Tol. Dengan total keuntungan sekitar 1 juta rupiah.
Mamat menjual kartu e-toll isi saldo Rp 50ribu dijual seharga Rp 150ribu. Dengan harga yang ditawarkannya, banyak pemudik yang beli. Karena menurut pengakuan Mamat, para pembeli kartu e-tollnya tidak mau ribet isi saldo ke minimarket.
Cara Mamat berjualan kartu e-toll cukup sederhana. Dia hanya berdiri di Simpang Padalarang sambil tangannya memegang kartu e-toll diacungkan ke arah pengendara yang lewat.
Jika ada pengendara yang berhenti di dekatnya, Mamat langsung menawarkan kartu e-toll yang dia jual.
Mamat mengaku dari penghasilannya jualan kartu e-toll di pinggir jalan, bisa menambah uang belanja keluarganya. Apalagi saat ini pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik, sehingga kondisi jalanan ramai dan kartu e-toll yang dijual Mamat makin banyak yang laku.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait