BEM-SI Hadiahkan Korek Kuping Raksasa kepada DPR

Tim iNews
Mahasiswa BEM-SI membawa korek kuping untuk dihadiahkan kepada anggota DPR. Foto: iNewsDepok

JAKARTA, iNewsDepok.id - Mahasiswa dari berbagai universitas di Tanah Air yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Senin (11/4/2022), menghadiahi anggota DPR RI dengan korek kuping.

Hadiah itu diberikan karena selama ini, meski anggota DPR merupakan wakil rakyat di Parlemen, tetapi tidak mendengarkan aspirasi rakyat.

"Dengan diberikannya korek kuping ini, diharapkan ke depan anggota DPR mendengar aspirasi rakyat dan memperjuangkanny di hadapan pemerintah," kata orator BEM-SI dari atas mobil komando.

Mahasiswa mengeluh, karena jangankan aspirasi masyarakat, aspirasi yang mereka sampaikan pun tidak didengar dan ditindaklanjuti oleh DPR, meski mereka telah berkali-kali audiensi di DPR maupun di DPRD-DPRD tingkat kabupaten/kota.

"Selama ini ternyata aspirasi yang didengar anggota DPR dan DPRD, dan ditindaklanjuti adalah aspirasi Parpol. Mereka hanya datang ke kita saat akan Pemilu untuk mendapatkan suara kita dan menjadi anggota DPR maupun DPRD. Setelah itu suara kita tidak didengar. Kita ditipu!" teriak orator lagi.

Sebelum memberikan hadiah korek kuping raksasa, mahasiswa sempat akan merobohkan gerbang DPR, karena teriakan-teriakan mereka agar perwakilannya diterima untuk audiensi, tidak didengar.

Secara bergantian, mahasiswa mengguncang-guncang gerbang DPR yang terbuat dari besi setinggi lebih dari 3 meter, tapi tak berhasil membuat gerbang itu roboh, karena gerbanv terbuat dari besi yang kuat dan kokoh.

Seorang anggota kepolisian mendatangi orator dan mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit akan menemui mereka, tapi mahasiswa menolak.

"Aksi kami ini terkait dengan peran dan fungsi DPR, tidak ada kaitannya dengan Kapolri. Kami ingin ketua DPR dan anggotanya yang menemui kami," tegas salah seorang orator.

Akhirnya, tiga pimpinan DPR menemui mahasiswa dan naik ke mobil komando. Salah satunya anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Ahmad Dasco.

Kepada ketiga anggota DPR itu, mahasiswa selain memberikan korek kuping raksasa yang mereka bawa, juga menjelaskan kalau mereka datang dengan membawa 18 tuntutan yang disuarakan dari dua aksi sebelumnya, antara lain yang dilakukan pada 28 Maret 2022, yang semuanya tidak didengar pemerintah.

Tuntutan-tuntutan itu dikemas dalam sebuah buku berukuran kertas folio.

Di antara tuntutan mahasiswa itu adalah penyelasaian masalah kelangkaan minyak goreng yang berujung pada naiknya harga komoditi itu yang dijual dalam bentuk kemasan; penyelesaian kasus Wadas; menolak UU IKN; menolak wacana perpanjangan jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024; dan menuntut adanya stabilitas harga pangan.

"Selain itu, kami datang juga untuk meminta DPR agar mendengar aspirasi rakyat, tidak hanya aspirasi Parpol, dan menolak mengamandemen UUD 1945 untuk mengakomodir kepentingan memperpanjang jabatan presiden menjadi 3 periode," kata mahasiswa.

Yang juga penting yang disampaikan mahasiswa adalah agar DPR menyampaikan 18 aspirasi itu kepada presiden dan dijawab.

 

Editor : Rohman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network