Mengapa Sastra Global South Harus Didengar
Dalam pernyataannya, Denny JA menyoroti ketimpangan representasi dalam sastra dunia.
“Kanon sastra global selama ini terlalu condong pada satu belahan dunia,” ujarnya. “Padahal, manusia tidak bernafas dari satu paru-paru saja.”
Ia menekankan bahwa imajinasi manusia juga tumbuh dari:
• sawah-sawah di Jawa,
• township di Johannesburg,
• favela di Rio de Janeiro,
• desa-desa kuno di sepanjang Sungai Yangtze dan Gangga.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
