JAKARTA, iNewsDepok.id - Untuk memperluas akses pembelajaran Alquran bagi penyandang disabilitas rungu atau teman tuli, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) mengadakan Training of Trainer (ToT) Alquran Isyarat pada 23-24 September.
Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta—mayoritas adalah teman tuli dan guru SLB—bertujuan melahirkan tenaga pendidik dan relawan yang kompeten. Dengan metode isyarat, diharapkan semakin banyak teman tuli yang dapat merasakan manfaat membaca Alquran
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya mewujudkan literasi Al-Qur’an yang mudah dan ramah bagi disabilitas.
“Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Kami berkomitmen memberikan layanan pendidikan khusus bagi penyandang disabilitas, tidak hanya pengetahuan umum, tetapi juga pembelajaran Alquran ,” ujar Prof. Mu’ti pada 24 September.
Beliau juga menambahkan bahwa penelitian menunjukkan membaca dan menghafal Alquran dapat meningkatkan daya ingat. Oleh karena itu, pendidikan Al-Qur’an menjadi pondasi penting untuk mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak baik.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
