Menggila! Bendera One Piece Bikin Pejabat Pemerintah Terpecah Pendapat

Nur Khabibi/Mada Mahfud
Fenomena pengibaran bendera one piece menggila jelang HUT ke-80 RI. Pejabat pemerintah terpecah pendapat. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Fenomena pengibaran bendera one piece menggila jelang HUT ke-80 RI. Pejabat pemerintah terpecah pendapat

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto berpendapat ramai pengibaran bendera one piece merupakan bagian dari ekpresi warga yang demokratis. 

Untuk itu Bima Arya tak mempermasalahkan pengibaran bendera selama tidak anarkis dan tak melanggar hukum.

"Selama tidak anarkis dan tidak melanggar hukum, itu adalah bagian dari ruang ekspresi yang demokratis," kata Bima Arya saat dihubungi iNews.id, Sabtu (2/8/2025). 

Bima menyebut fenomena bendera one piece memuat pesan tertentu yang ingin disampaikan. Dia menilai wajar peringatan kemerdekaan diwarnai refleksi arah bangsa.

"Tiap momentum peringatan kemerdekaan kita melakukan refleksi terhadap arah perjalanan bangsa," kata Bima Arya. 

Namun Bima mengingatkan bendera merah putih harus berkibar di posisi paling atas. "Merah putih di atas semua bendera," tutur Bima. 

Berbeda dengan Bima Arya, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan (BG) mengingatkan adanya konsekuensi pidana. 

BG menyebut ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) yang berbunyi: Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun. 

"Pemerintah akan mengambil tindakan hukum secara tegas dan terukur jika ada unsur kesengajaan dan provokasi demi memastikan ketertiban dan kewibawaan simbol-simbol negara," kata BG, Jumat (1/8/2025). 

BG menduga gerakan ini merupakan salah satu cara untuk menurunkan marwah bendera Merah Putih. 'Kami mencermati dengan serius adanya provokasi dari sebagian kelompok untuk menurunkan marwah bendera perjuangan kita dan mengganti dengan bendera simbol-simbol fiksi tertentu. Ini tentu sangat memprihatinkan kita semua," ceplos Budi.

BG mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghargai pengorbanan para pejuang dan pahlawan yang telah berkorban. Menurutnya, bendera Merah Putih merupakan perjuangan kolektif pendahulu bangsa. 

"Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa," kata BG. 

Sebelumnya, viral di media sosial warga ramai-ramai memasang bendera Jolly Roger bertopi jerami jelang 17 Agustus 2025. Bendera tersebut merupakan bendera ikonik yang terdapat di komik atau manga Jepang, One Piece.

Dalam video lain yang beredar, tampak bendera One Piece dikibarkan di sejumlah tempat, baik di depan rumah, pinggir jalan hingga di mobil.

Ada juga yang memasang bendera dengan latar warna hitam tersebut di bawah bendera merah putih.

Bendera bajak laut ala One Piece itu diyakini sebagai simbol perlawanan atau kekecewaan terhadap kondisi sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network