Membangun bisnis dari hobi, membuat Gendra memahami seluk beluk durian. Ia memutuskan untuk mendatangkan durian dari daerah Sumatera Selatan dan Nias.
Ia merasa durian dari Sumatera Selatan dan Nias memiliki rasa dan tekstur yang disukai orang-orang Depok, yakni wangi, manis legit dan kental alias wasgitel.
”Pernah saya coba ambil durian dari daerah lain, rasa dan tektur diprotes pelanggan karena sedikit ada rasa pahit,” ungkap Gendra.
Perjalanan bisnis Sop Durian Margonda tak selamanya mulus. Pernah suatu ketika ia harus menutup warungnya selama beberapa bulan karena sedang tidak musim durian.
”Ya saya sabar saja dan banyak di rumah, kebetulan istri bekerja jadi bisa menutup pengeluaran,” tutur Gendra.
Namun ia tak menyerah dengan tetap setia bertahan mengembangkan Sop Durian Margando. Lambat laun ia memahami bahwa musim durian di tiap daerah itu berbeda.
”Sepanjang tahun ada musim durian, hanya berbeda daerahnya,” ceplos pria yang kini memiliki 3 anak.
Ia pun menghubungi para pemasok dari berbagai daerah agar pasokan Sop Durian Margando mengalir sepanjang tahun.
Tentu durian yang cocok bagi lidah warga Depok dan sekitarnya untuk membuat sop durian yang wangi, manis legit, dan kentel alias wasgitel ciri khas Sop Durian Margando yang digemari pelanggannya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
