Bukan saja bertahan, Resto Sop Durian Margando terus berkembang dari awalnya hanya mampu menyewa tampat ukuran 2x2 meter kini menjadi 3 ruko 4 lantai.
Tak heran, Sop Durian Margando kini sudah menjadi kuliner ikonik Kota Depok. Nyaris sepanjang hari, Resto Sup Durian Margando selalu dipadati pengunjung.
Lalu apa yang membuat nama Margando di belakang kata Sop Durian dan bukan Margonda?
Owner Sop Durian Margando, Gendrakrama Putra mengungkapkan pada saat berdiri tahun 2010, ia menjadi binaan Pemkot Depok yang menangani UMKM.
Ia mengikuti program pendaftaran merek dan sertifikat halal yang diadakan Pemkot Depok. Pada saat itu ia mendaftarkan nama Sop Durian Margonda.
”Tetapi kata Margonda di belakang Sop Durian ditolak karena Margonda itu nama umum tak boleh dipatenkan. Jadinya kita ubah menjadi jadi Sop Durian Margando dan itu resmi terdaftar sekitar tahun 2012,” ungkap Gendrakrama Putra kepada iNews Depok, Sabtu (24/5/2025).
”Jadi bukan salah ketik atau typo, namanya memang Sop Durian Margando. Alhamdulillah berkah,” tutup pria berpembawaan kalem dan santun ini.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
