ERIA Gelar Forum Bahas Isu Krusial Asia Timur, Lebih dari 10 Media Nasional dan Internasional Hadir!
Salah satu topik hangat yang menjadi sorotan utama dalam forum ini adalah pendekatan ASEAN terhadap situasi di Myanmar.
Diskusi mendalam mengupas tuntas dampaknya terhadap stabilitas regional, proyeksi ekonomi, dan dinamika diplomasi yang sedang berlangsung.
Di tengah kompleksitas geopolitik yang melingkupi kawasan, EAMC hadir untuk membekali para jurnalis dengan pemahaman yang lebih mendalam, konteks yang kaya, serta perangkat analitis yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan yang tidak hanya akurat tetapi juga berimbang.
"Kami meyakini sepenuhnya bahwa media memegang peran strategis dalam membentuk opini publik yang sehat dan konstruktif. EAMC adalah manifestasi dari komitmen kami untuk mendukung jurnalisme yang kredibel dan membangun di tengah dinamika kawasan yang terus bergerak," ujar Kavi Chongkittavorn, Senior Communications Advisor di ERIA, menekankan pentingnya peran media.
Rangkaian acara ini juga mencakup ERIA Media Welcome Day, sebuah inisiatif yang secara khusus memperkenalkan visi, hasil riset terkini, dan agenda kebijakan ERIA kepada para jurnalis yang hadir.
Kehadiran lebih dari 10 perwakilan media nasional dan internasional dalam acara ini menjadi indikator kuatnya daya tarik dan relevansi isu-isu yang diangkat ERIA.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas akses media terhadap sumber informasi terpercaya yang dimiliki ERIA, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara para jurnalis dengan para kolega dari negara-negara anggota EAS.
Dalam kesempatan ini, ERIA juga memperkenalkan sejumlah pusat kajian utama (centres) yang merefleksikan fokus kebijakan ERIA ke depan. Pusat-pusat ini meliputi ERIA School of Government, yang didedikasikan untuk pengembangan kepemimpinan dan pemahaman kebijakan publik; Asia Zero Emission Centre (AZEC), yang berfokus pada transisi energi bersih dan praktik ramah lingkungan; ERIA Digital Innovation and Sustainable Centre (E-DISC), yang mengakselerasi transformasi digital untuk pertumbuhan ekonomi inklusif; serta Regional Knowledge Centre for Marine Plastic Debris (RKC-MPD), yang berkontribusi pada upaya kolektif negara-negara ASEAN+3 dalam memerangi sampah plastik di laut dan mempromosikan daur ulang.
Lebih dari sekadar acara seremonial, EAMC dan Media Welcome Day adalah cerminan dari komitmen jangka panjang ERIA untuk memperkuat ekosistem jurnalisme kawasan, mendorong kolaborasi yang sinergis antar berbagai pemangku kepentingan, dan mendukung integrasi kawasan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kehadiran beragam media internasional menegaskan peran ERIA sebagai wadah pemikir terkemuka yang mampu menarik perhatian global terhadap isu-isu krusial di Asia Timur dan Tenggara.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
