“Para tersangka, termasuk yang masih DPO, berasal dari komunitas yang sama. Mereka satu lingkungan, satu kelompok dalam struktur ormas tersebut. Selain sebagai bagian dari organisasi, mereka juga memiliki kedekatan karena berasal dari kampung yang sama,” jelas Wira.
Sementara itu, Kapolres Depok Kombes Abdul Waras menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari penangkapan TS, yang diduga terlibat dalam penghalangan petugas dan kepemilikan senjata api ilegal. Saat polisi hendak membawa TS, sejumlah orang mencoba menghalangi dan akhirnya berujung pada pembakaran kendaraan dinas kepolisian.
Pihak kepolisian menegaskan akan bersikap tegas terhadap segala bentuk aksi premanisme.
"Seperti yang telah ditekankan oleh Bapak Dirkrimum Polda Metro Jaya, kami tidak boleh kalah oleh aksi-aksi premanisme," tegasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
