Pagar Lahan PT MBS di Sawangan Depok Dirusak, Diduga Libatkan Oknum Kelurahan

Rivalino
Pagar Lahan PT MBS di Sawangan Depok Dirusak, Diduga Libatkan Oknum Kelurahan Pagar pembatas lahan milik PT MBS di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, dirusak secara paksa oleh sekelompok orang. (Foto: iNews Depok/Ist)

DEPOK, iNews Depok. id - Pagar pembatas lahan seluas 1,6 hektar milik PT Mitra Bangun Sepakat (MBS) di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, dirusak secara paksa oleh sekelompok orang pada Selasa (25/3/2025). Perusakan ini diduga melibatkan oknum dari kelurahan dan LPM setempat.

Menurut keterangan pemilik PT MBS, Mahfud, insiden bermula saat sekelompok warga, didampingi Kasi Tantrib dan dua petugas keamanan, merobohkan pagar dengan alasan membawa surat dari kelurahan. Padahal, lahan tersebut memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) nomor 04542 atas nama PT MBS.

"Kami sangat menyayangkan tindakan perusakan ini. Lahan ini milik kami dan kami memiliki SHGB yang sah," kata Mahfud.

Kantor Hukum Andi Tatang Supriyadi & Rekan, kuasa hukum PT MBS, sebelumnya telah mengirimkan surat pemberitahuan pemasangan plang terkait objek lahan tersebut pada tanggal yang sama. Andi Tatang Supriyadi menegaskan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum atas tindakan perusakan ini.

"Kami akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Kami juga akan melaporkan petugas-petugas yang terlibat dalam perusakan pagar tersebut," tegas Andi Tatang.

Lebih lanjut, Andi Tatang menyatakan bahwa tindakan perusakan ini melanggar hukum dan menimbulkan kerugian bagi kliennya. Pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas demi penegakan hukum.

"Kami akan mencari keadilan atas perusakan ini. Ini bukan hanya masalah kerugian materi, tetapi juga masalah penegakan hukum," pungkas Andi Tatang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait mengenai insiden ini. Kasus ini masih dalam pengembangan.

 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update