Irfan menilai, UMKM lokal berperan penting dalam penyediaan alat olahraga tradisional-egrang, terompah, busur panah, sumpitan, semua bisa dibuat oleh pengrajin lokal, sehingga membantu roda ekonomi masyarakat.
“Ini bukan sekadar olahraga, ini adalah gerakan untuk melestarikan budaya sekaligus mendukung ekonomi lokal,” katanya
Untuk itu, PORTINA Kota Depok telah merancang sejumlah program, di antaranya mengadakan event olahraga tradisional secara berkala guna meningkatkan partisipasi masyarakat.
Kemudian, memasukkan olahraga tradisional ke dalam program ekstrakurikuler sekolah, agar generasi muda mengenal dan mencintai warisan budaya ini sejak dini.
Selain itu, meningkatkan pembinaan atlet olahraga tradisional, sehingga Kota Depok dapat berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami juga akan berkolaborasi dengan KORMI, KONI, dan pemerintah daerah untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas dalam pengembangan olahraga tradisional,” ucap Irfan.
Ia percaya keberhasilan PORTINA Kota Depok tidak hanya bergantung pada pengurus saja, tetapi juga pada dukungan penuh dari pemerintah, komunitas, serta seluruh masyarakat.
“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menjadikan olahraga tradisional sebagai kebanggaan Kota Depok.”
"Mari kita jadikan olahraga tradisional sebagai identitas dan kebanggaan Kota Depok, bukan hanya sekadar permainan, tetapi warisan budaya yang harus kita rawat dan kembangkan bersama,” tandas Irfan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait