Untuk itu, Irfan salah satu fokus utama PORTINA Kota Depok ke depan adalah regenerasi atlet muda, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
“Kita ingin memastikan bahwa olahraga tradisional tidak hanya dimainkan, tetapi juga menjadi jalur prestasi bagi anak-anak kita. Bahkan, kami akan membawa olahraga tradisional ini mendunia ke pentas internasional,” tegas Irfan.
Irfan menjelaskan, ada 6 cabang olahraga tradisional (Oltrad) yang akan diprioritaskan, yakni Hadang-Olahraga strategi dan kecepatan, mirip seperti permainan kucing-tikus tapi dengan aturan kompetisi.
Kedua, Terompah Panjang atau melatih kerja sama tim dan keseimbangan, ketiga Egrang-Olahraga yang melatih koordinasi tubuh dan konsentrasi. Keempat, Sumpitan atau lahraga ketepatan tinggi yang berasal dari kearifan lokal.
Kemudian kelima Panahan Tradisional - Mewarisi keterampilan memanah khas nusantara, dan keenam Ketapel-Olahraga yang menguji ketepatan dan konsentrasi dalam membidik sasaran menggunakan alat sederhana berbahan kayu dan karet.
“Kami tidak hanya ingin menjaga tradisi ini tetap hidup, tapi juga ingin membawa atlet-atlet muda Kota Depok ke level yang lebih tinggi-minimal tingkat provinsi, bahkan kalau bisa nasional,” papar Irfan.
Irfan mengatakan kolaborasi dengan sekolah dan UMKM juga perlu dilakukan, sebab olahraga tradisional tidak bisa berkembang sendirian dan butuh dukungan dari dunia pendidikan dan sektor ekonomi lokal
"Kami akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah agar olahraga tradisional menjadi bagian dari ekstrakurikuler dan kompetisi, sehingga sejak dini generasi muda bisa mengenal dan mencintai warisan budaya ini," imbuhnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait