Teror Papat Dina: Kisah Nyata Misteri Angkernya Apartemen “S” di Surabaya Bikin Bulu Kuduk Merinding
Sinopsis Panggonan Wingit 2: Miss K
Di Surabaya, 1998, setelah ibunya meninggal, Alma dan adiknya, Mia pindah dari Jakarta ke Surabaya karena Alma mendapat pekerjaan sebagai manajer di Apartemen Sasmaya.
Apartemen tersebut milik sepasang suami istri, Aiman dan Wulan. Anehnya, lantai 6 di apartemen itu ditutup dan tidak ada seorang pun yang boleh masuk. Alasannya adalah karena banyak kerusakan di lantai tersebut.
Tetapi karena seorang penghuni terganggu dengan adanya bocor pada plafon unitnya, Alma dan Mia terpaksa masuk ke lantai 6 yang dikunci tersebut.
Mereka pun masuk ke unit nomor 610, tempat sekiranya bocor itu berasal.
Tak disangka, mereka melihat sosok seorang wanita dan anak kecil perempuan misterius di sana yang berkata, “Papat dina, maghrib…”
Alma dan Mia harus menghadapi teror makhluk halus di unit 610, tempat kutukan Papat Dina menghantui. Foto: Ist
Sejak itu, hari-hari Alma dan Mia tak pernah lagi sama. Mereka mulai mengalami teror-teror mengerikan dari dua sosok tersebut.
Ternyata, unit 610 itu adalah “Panggonan Wingit”, sebuah tempat angker yang akan merenggut nyawa jika dibuka. Siapa pun yang membukanya akan melihat sosok seorang wanita dan anak kecil perempuan, lalu empat hari kemudian akan mati dimutilasi di waktu maghrib.
Alma, Mia, dan Rayyan yang merupakan pacar Alma yang juga seorang polisi, melakukan investigasi dan mencari cara supaya mereka selamat.
Misteri demi misteri yang penuh teka-teki terkuak. Akankah mereka bisa lolos dari kematian di waktu mereka yang sangat sempit?
Editor : Mahfud
Artikel Terkait