Berasal dari keluarga kaya raya membuat Reynhard hampir tidak pernah bekerja, meski dia mengaku pernah bekerja di perhotelan dan di klub sepakbola Manchester, serta di sebuah toko pakaian.
Reynhard juga mengaku pernah bekerja di sebuah bar “Gay Village” di Manchester, kota tempat dia menghabiskan banyak waktunya bersosialisasi. Dia juga biasa di gereja lokal. Setelah awalnya tinggal di akomodasi mahasiswa, Reynhard pindah ke apartemen sewaan di Montana House di Princess Street pada 2011.
Dilansir dari BBC, yang diunggah pada Senin (6/1/2020), seorang korban yang dihadirkan di persidangan mengatakan, Reynhard telah menghancurkan hidupnya. Korban yang menolak disebutkan namanya itu berharap pria lulusan UI itu membusuk di neraka.
“Saya merasa hancur saat mendengar bahwa saya adalah korban perkosaan setelah dibius dan tindak seksual itu difilmkan oleh seorang pria, yang sekarang saya tahu pelakunya adalah Reynhard,” ujar korban.
Korban lain menuturkan, dia sangat terkejut, merasa dikhianati, sangat marah, dan tidak akan bisa memaafkan perbuatan Reynhard.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait