“Pelaku berkata, ‘apabila pelaku tidak bisa memiliki korban, lebih baik korban dibunuh saja’,” ujar Ade Ary.
Akibat aksi nekat SY, korban AS bersama saksi A pun langsung menancap motornya. Tetapi, tetap dibuntuti oleh SY dari belakang sambil terus mengejarnya dengan mengancam menggunakan sajam.
“Lalu korban teriak meminta tolong, dan akhirnya pelaku kabur melarikan diri,” imbuhnya.
Aksi pengancaman SY tidak berhenti sampai di situ. Pelaku melanjutkan mengirim pesan teror menggunakan beberapa nomor kepada AS. Merasa tidak aman, SY pun dilaporkan oleh korban ke Polres Metro Depok.
“Korban melaporkannya ke Polres Depok untuk ditindaklanjuti. (Kasus) ditangani Resto Depok,” pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait