Anne juga menambahkan, kini Stasiun Pasar Senen telah jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Terdapat sejumlah penambahan fasilitas di stasiun peninggalan kolonial Belanda tersebut, seperti penambahan ruang tunggu ber-AC di aula atau hall stasiun, fasilitas eskalator menuju peron 3 dan 4.
“Guna dapat melayani penumpang yang terus meningkat, Stasiun Pasar Senen akan terus mengalami pembangunan. Direncanakan pada tahap selanjutnya, akan dikembangkan dengan tambahan bangunan di sebelah stasiun yang ada saat ini. Nantinya zona keberangkatan dan kedatangan akan dipisahkan. Rencananya pembangunan untuk pengembangan Stasiun Pasar Senen tersebut akan memakan waktu sekitar dua tahun hingga akhir 2026,” ungkap Anne.
Anne menjelaskan terdapat tiga poin penting dalam rencana pengembangan Stasiun Pasar Senen yakni pembangunan hall dan penyeberangan penumpang baru, beutifikasi stasiun cagar budaya dan penataan landscape, pedestrian dan area parkir.
Nantinya luas Stasiun Pasar Senen akan bertambah dari 15.900 m2 menjadi 20.000 m2, sehingga mampu menampung pelanggan KAJJ sebanyak 44.747 penumpang per hari dan pelanggan Commuterline sebanyak 11.144 penumpang per hari.
“Sebagai upaya untuk menciptakan solusi ekosistem perkeretaapian, KAI berkomitmen untuk mengintegrasikan layanan transportasi publik ramah lingkungan. Revitalisasi Stasiun Pasar Senen diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat yang lebih efisien dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait