DEPOK, iNews Depok. id - Proyek Metro Stater yang berada di lahan bekas terminal Depok kembali menjadi sorotan publik. Meski diharapkan bisa menjadi ikon baru Kota Depok, hingga penghujung tahun 2024, pembangunan tersebut masih menghadapi kendala yang menghambat penyelesaiannya.
Calon Wali Kota Depok nomor urut 2, Supian Suri, mengungkapkan rasa prihatinnya atas situasi ini. Ia menilai, pihak pemenang lelang belum mampu memenuhi komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian proyek tersebut.
"Sekian tahun waktu sudah diberikan kepada pemenang lelang, dengan perpanjangan berkali-kali, tapi sampai sekarang hasilnya belum terlihat," kata Supian Suri, Rabu (2/10/2024).
Supian menekankan bahwa Oktober 2024 seharusnya menjadi momen penting di mana proyek Metro Stater seharusnya sudah mulai menunjukkan perkembangan nyata.
Lebih lanjut, Supian mengakui bahwa ada beberapa opsi yang perlu dipertimbangkan jika proyek ini masih terhambat hingga akhir tahun. Salah satu solusi adalah melakukan lelang ulang atau bahkan mengusulkan Pemkot Depok untuk mengambil alih pembangunan terminalnya.
Supian juga menyoroti pentingnya Metro Stater sebagai simbol kebanggaan bagi warga Depok. Proyek ini, menurutnya, bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga lambang kemajuan kota.
Sebagai bagian dari misinya bersama Chandra Rahmansyah, Supian berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian Metro Stater. Ia yakin proyek ini bisa rampung di bawah kepemimpinannya.
"Itu ikon penting untuk kita (kota Depok) dan harus selesai di pemerintahan saya (jika Supian-Chandra terpilih menjadi wali dan wakil wali kota)," ungkap Supian dengan penuh optimisme.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait