Viral Mobil dan Gergaji Mesin Rusak, Ujung-unjungnya Pemkot Depok Minta Mobil Damkar Baru ke Pemprov
DEPOK, iNewsDepok.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) menegaskan bahwa pihaknya telah mengajukan untuk bantuan pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) baru ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat Tahun Anggaran 2025 mendatang.
Kepala DPKP Depok, Adnan Mahyudin menyebut pengajuan unit damkar baru sebanyak dua unit. Dimana saat ini sebanyak 29 unit damkar yang tersedia merupakan keluaran 2008-2016 dan dua diantaranya keluaran 2019.
"Kita memang sudah mengajukan pembelian mobil, tahun 2025 ini sudah mengajukan dua mobil kepada Provinsi Jawa Barat untuk pembelian mobil. Kita step by step bukan mobil biasa dan murah juga memang harganya lumayan, kami coba meminta bantuan gubernur. Mudah mudahan dapat terealisasi di 2025. Semua ada proses. Pemkot pun ada skala prioritas ditangani," kata Adnan di Mako Damkar GDC, Sukmajaya, Kota Depok pada Sabtu (20/7/2024).
Adnan menekankan bukan berarti damkar Depok tidak mendapat prioritas. Ia menyebut sebagai prioritas Damkar Depok akan membangun dua pos baru di wilayah Bedahan, Sawangan dan Pondok Petir, Bojongsari untuk meningkatkan waktu respon.
"Bukan, dapat anggaran makanya ada prioritas mana kebutuhan kita mana kebutuhan dinas lain juga. Setiap dinas ada prioritas, kami sudah mengajukan kepada Gubernur supaya dapat bantuan," ujarnya.
"APBD Kota Depok kita mengusulkan pembangunan Pos Damkar di Bedahan dan Pondok Petir baru mengusulkan dalam rangka meningkatkan respon time semakin cepat pelayanan," tambahnya.
Sebelumnya, kembali viral pesan kritik seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok bergaya 'room tour' memamerkan kerusakan sejumlah sarana prasarana (Sarpras) seperti gergaji mesin hingga rem tangan unit pemadam tak berfungsi di media sosial (medsos). Bahkan petugas damkar mengeluhkan lamanya respon perbaikan dari pimpinan damkar Kota Depok.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang Room Tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata salah seorang petugas damkar dengan seragam lengkap berwarna biru dikutip, Kamis (18/7/2024).
"Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok," imbuhnya.
Selanjutnya, petugas itu menaiki sebuah mobil damkar dan memperlihatkan kondisi rem tangan yang tidak laik fungsi. Ia curhat kondisi itu membuat petugas cemas saat bertugas turun ke jalan memadamkan api.
"Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, pengen copot (jantungnya), takut mobil mundur. Kalau untuk laporan atau nota di atas, kami sudah buatkan semuanya. Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi," ucapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait