Volatilitas Pasar Keuangan Domestik Bergejolak, Menkeu Waspada

Gabriel Arti Kunanto
Foto instagram @smindrawati

JAKARTA, iNews Depok.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperingatkan perlunya kewaspadaan terhadap gejolak pasar keuangan dalam negeri akibat ketidakpastian politik global. Hal ini tercermin dari fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sempat menyentuh Rp16.431 pada Mei 2024.

"Dari global sekarang makin confirm bahwa suku bunga Federal Reserve tidak akan mengalami penurunan sebanyak seperti yang diharapkan market," kata Sri Mulyani

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pasar keuangan global saat ini mengonfirmasi suku bunga The Fed tidak akan turun sebanyak yang diharapkan. Ini mengakibatkan kekecewaan pasar dan menyebabkan penguatan indeks dolar, yang berdampak pada depresiasi mata uang termasuk rupiah.

"Ini yang menyebabkan ekspektasi market kecewa atau yang tidak tersampaikan, kemudian menimbulkan suatu reaksi. Terutama terlihat pada April lalu hingga Mei, kalau Mei ditambah faktor domestik kita, kemudian menyebabkan penguatan dolar indeks yang kemudian menyebabkan depresiasi dari mata uang termasuk rupiah kita," jelasnya.

Menkeu juga menyoroti depresiasi rupiah sebesar 6,58% (ytd), yang sejalan dengan beberapa negara emerging markets lainnya. Ia juga mencatat kenaikan US Treasury dan defisit tinggi APBN Amerika Serikat yang mempengaruhi dinamika pasar global.

"Atau kalau Anda sekarang baru mengikuti Jepang mengalami depresiasi yang sangat dalam, bahkan pada levelnya sudah comparable dengan 1996, ini juga tentu menimbulkan dinamika dari negara-negara partner dagang kita," ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani melaporkan adanya capital outflow di pasar SBN sebesar Rp42,37 triliun (ytd) dan di pasar saham sebesar Rp6,14 triliun (ytd). Total outflow hingga Juni mencapai Rp9,3 triliun, yang perlu diwaspadai terkait respons kebijakan fiskal APBN.

Menkeu Sri Mulyani menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika pasar keuangan global dan dampaknya terhadap ekonomi domestik. Pemerintah akan terus memantau perkembangan ini untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network