Pada kesempatan yang sama, M. Adityo Nugroho, Senior Investment Information Mirae Asset, menyatakan dengan masih adanya arus modal asing yang keluar maka pasar saham masih akan tertekan dalam waktu dekat.
“Meskipun demikian, dengan meyakini bahwa tidak selamanya kondisi makroekonomi global akan terus memburuk, koreksi yang terjadi di pasar saham Indonesia saat ini justru memberikan peluang bagi investor untuk mulai dapat mencicil di harga yang relatif murah karena nilai valuasi yang rendah,” ucapnya.
Dengan demikian, secara fundamental, dia mengatakan saham-saham perusahaan berkapitalisasi besar yang sudah terkoreksi cukup dalam dari sektor perbankan, otomotif, dan telekomunikasi dapat menjadi pilihan untuk nasabah dan publik saat ini.
HOTS Championship Season 12: Peluang Investasi di Tengah Koreksi Pasar
Peluang tersebut, lanjut Adityo, juga dapat dimanfaatkan nasabah dalam kompetisi saham terbesar yaitu HOTS Championship Season 12 (HCS 12) yang sudah dibuka. Dalam HCS 12, Mirae Asset mendorong transaksi saham dan investasi reksa dana dengan menggelar kejuaraan online trading dengan memadukan antara transaksi saham dan investasi reksa dana di dalam satu kompetisi.
Ardina Glenda, Content Marketing Officer Mirae Asset, mengatakan kompetisi reksa dana dan saham di dalam HCS 12 menjadi salah satu inovasi terbaru dari Mirae Asset. Selain menjadi perantara pedagang efek (broker saham), Mirae Asset juga memiliki layanan di pasar modal sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
“Untuk menjaga kompetisi yang lebih sehat, di dalam kompetisi saham HCS 12 peserta dapat memilih 200 saham terkurasi pilihan berdasarkan parameter kapitalisasi pasar serta likuiditas yang disebut MASI 200 untuk dapat diikutsertakan dalam kompetisi Liga Saham (Equity League) HCS 12,” ujar Glenda.
Dia mengatakan ke-200 saham tersebut dapat diakses di website resmi HCS 12 yang juga menjadi website untuk mendaftar untuk turut serta dalam kompetisi saham tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait