Pagelaran ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya nasional, menyalurkan bakat dan minat siswa, melatih kedisiplinan, menumbuhkan rasa tanggung jawab, menjalin solidaritas, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Dalam pagelaran ini, guru, siswa, dan orangtua melalui PAB (Parents Advisory Board SDS Global Mandiri Cibubur yang diketuai oleh Anita Kadir) berkolaborasi memberikan kontribusi terbaik untuk menyajikan pagelaran seni akbar.
Dr. Anna Budiatmi, M. Pd, Kepala SDS Global Mandiri Cibubur, menekankan pentingnya pelestarian seni budaya daerah, “Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan oleh gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing. Anak-anak akan meresapi lekuk-lekuk nilai yang tersimpan dalam kesenian dan kebudayaan daerah yang lebih sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Inilah salah satu landasan diadakannya pagelaran seni dan budaya di SDS Global Mandiri Cibubur”.
Kepala Sekolah dan Guru-guru SDS Global Mandiri Cibubur. Foto: Ist
Ardi Nursodik, ketua panitia pagelaran akbar “Ksatria Pringgondani” menambahkan, “Pendidikan di sekolah bertujuan untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, baik potensi akademik maupun potensi non-akademiknya. Selaras dengan hal tersebut, SDS Global Mandiri Cibubur tidak hanya menciptakan siswa-siswi yang unggul secara akademik, tapi juga unggul dalam bidang non-akademik. Pagelaran ini adalah salah satu wadah untuk mewujudkan tujuan tersebut.”
Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa menyajikan sebuah pagelaran akbar ini secara apik dengan tantangan para pemainnya adalah anak-anak.
Yudi Wahyudi, S.Pd.- Wakil Kepala Sekolah yang ternyata adalah sang Sutradara pagelaran ini mengaku punya trik khusus.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait