RW 10 Kelurahan Cilangkap jadi Lokus P2WKSS, Seluruh Perangkat Daerah Siap Buat Program Pembangunan

Indra Siregar
Lurah Cilangkap, Teguh Santoso . Foto : IST.

DEPOK, iNews Depok.id - Pemerintah Kota Depok mulai memaksimalkan pembangunan fisik dan non fisik, di wilayah RW 10 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, yang menjadikan lokus Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tahun 2024. 

Lurah Cilangkap, Teguh Santoso mengatakan, pembangunan yang dilakukan tidak hanya bersifat fisik melainkan juga non fisik. Yang melibatkan semua Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Depok.

"Alhamdulillah, semua PD ikut berpartisipasi dan memberikan programnya di sini. Mulai dari pelatihan-pelatihan pemberdayaan hingga pembuatan jalan lingkungan, (jaling)," tutur Teguh Santoso 

Teguh mengungkapkan, dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) akan memberikan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Lewat program itu, masyarakat akan diajarkan cara pertanian dan peternakan dengan cara urban atau perkotaan.

"Untuk lahannya kami sudah siapkan, kami pinjam pakai punya PT. Karabha Digdaya," ujar dia.

Sedangkan, untuk fisik, akan ada pembangunan jalan lingkungan atau jaling di RT 01 hingga 04. Lalu, pembangunan saluran drainase dengan menggunakan U-Ditch dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim).

"Dinas Perhubungan (Dishub) juga memberi 50 titik, kemarin permintaan kita 40, nah dari Dishub akan ngasih 50 titik kaca cembung atau kaca cermin," jelasnya.

Lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan mensosialisasi Peraturan Daerah (Perda) dan papan-papan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Kemudian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga memberikan materi tentang evakuasi jika terjadi bencana, mitigasi bencana dan penyediaan alat pemadam ringan (apar) beserta isinya.

Setelah semua program dan kegiatan berjalan, nanti pada bulan Oktober akan ada evaluasi, dan masuk fase penilaian oleh Provinsi Jawa Barat.

"Iya nanti kita evaluasi lagi kira-kira dari semua dinas apa yang kurang, karena biasanya belajar dari Duren Seribu (Duser) di Oktober itu evaluasinya untuk penilaian nantinya.

"Kalau sekarang kan kita baru mulai, jadi item-item penilaian intinya saja yang kita laksanakan, nanti pernak-perniknya ada di Oktober," tutup Teguh.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network