Implementasi CSR dan ESG yang Unggul, Kilang Pertamina Internasional Sabet 14 Penghargaan di Vietnam
JAKARTA, iNews.id - Implementasi CSR dan ESG PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) semakin diakui di level internasional. Hal ini ditandai dengan penghargaan yang diterima KPI di ajang Global CSR dan ESG Summit & Awards 2024 yang dilaksanakan di Hanoi, Vietnam beberapa hari yang lalu.Tidak tanggung-tanggung, KPI menyabet 14 penghargaan di ajang internasional yang telah digelar selama 16 tahun itu.
"Keberlanjutan operasi kilang tidak hanya melulu pada bagaimana kami mengoperasikan kilang, namun juga bagaimana kami menjalankan operasional dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, & Governance -red) dalam setiap proses bisnis kami, termasuk juga kepedulian kami kepada lingkungan dan masyarakat dimana kami beroperasi," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen.
Keiikutsertaan perusahaan pada ajang tersebut, menurut Hermansyah selain menjadi ajang evaluasi bagi perusahaan, juga untuk melihat bagaimana posisi program-program yang dijalankan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan maupun institusi lain serta upaya-upaya pengembangannya kedepan.
"Ajang penghargaan ini tentu diikuti oleh perusahaan-perusahaan terbaik. Ini tentu akan meningkatkan sudut pandang para pelaksana program di lapangan untuk terus mengembangkan program yang dilaksanakan," jelas Hermansyah.
Program Sungai Gambut Berseri (Bersih, Sehat, Mandiri) menjadi salah satu program yang diungullkan oleh KPI. Program ini bahkan mendapatkan 5 penghargaan sekaligus yaitu Platinum Award di kategori Best Enviromental Excellence, Platinum Award di kategori Best Workplace Practices, Platinum Award di kategori Best Country Excellence - Best In Indonesia, Gold Award di kategori Best Community Program dan Gold Award pada kategori Production Excellence.
"Program yang kami laksanakan di Kilang Unit Sei Pakning ini dijalankan untuk melindungi kawasan hutan rawa gambut yang mencapai 1,22 Ha. Pada program ini, KPI juga membangun unit filtrasi air gambut atau yang dikenal FILAGAM dengan modifikasi biokoagulan," kata Hermansyah.
Pengembangan program tersebut juga telah memberdayakan masyarakat sekitar melalui Koperasi Tirta Muda Beringin, kelompok penerima manfaat langsung dari Program Sungai Berseri Gambut. Keberhasilan program tersebut juga telah menaikkan taraf hidup anggota kelompok tersebut dengan meningkatnya pendapatan rata-rata 40 persen, yakni Rp 3,7 juta. Angka ini telah melebih Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Bengkalis.
Selain program Sungai Gambut Berseri, program lain KPI yang mendapatkan penghargaan dalam ajang tersebut yang berhasil meraih Platinum yaitu program Masyarakat Mandiri Kutawaru Program (MAMAKU) dari KPI Unit Cilacap.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait