TURKI, iNews.id - Jembatan Canakkale 1915 yang melintasi Selat Dardanelles merupakan jembatan penghubung benua Asia dan Eropa, dijadwalkan bakal diresmikan pada 18 Maret 20220.
Jembatan Canakkale 1915 berada di salah satu tepi sungai Dardanella, selat di Provinsi Canakkale, Turki, antara Laut Aegea di selatan dan Laut Marmara di utara.
BACA JUGA:
Rendang Bisa Tahan Hingga Dua Tahun, Bagaimana Caranya?
Pekerjaan konstruksi Jembatan Canakkale ini telah dimulai pada Maret 2017. Pembangunan telah berlangsung sejak upacara peletakan batu pertama yang dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Ebru Ozdemir, Kepala Dewan Direksi Limak Holding, perusahaan yang membangun jembatan tersebut, mengatakan proyek berhasil diselesaikan.
“Kami sudah sampaikan ke Kementerian Perhubungan bahwa kami siap. Sekarang kami berada di tahap persiapan akhir dan menunggu tanggal pembukaan,” kata Ozdemir, seperti dilaporkan RT.
BACA JUGA:
Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terpopuler Asia dan Keempat di Dunia
Menurut Ozdemir, sebenarnya jembatan bisa dibuka 3 bulan lebih awal jika tak ada wabah COVID-19 yang berdampak terhadap para pekerja.
Soal biaya proyek, saat awal diperkirakan mencapai US$2,8 miliar, namun dana yang dikeluarkan membengkak US$300 juta karena kenaikan bahan baku dan masalah pada rantai pasokan.
Sebagai informasi, Jembatan Anakkale 1915 memiliki total panjang 4,6 kilometer, dengan bentang tengah 2.023 meter. Jembatan di barat laut Turki ini menjadi jembatan gantung bentang menengah terpanjang di dunia.
Jembatan Anakkale juga menjadi satu-satunya jembatan yang menghubungkan dua sisi Selat Dardanelles, yang berfungsi sebagai penghubung penting antara benua Eropa dan Asia.
Sementara elemen Jembatan Anakkale 1915 bergaya sebagai peluru artileri sebagai bentuk penghargaan terhadap Pertempuran Gallipoli Perang Dunia I yang legendaris.
Adapun rekor bentang tengahnya sepanjang 2.023 meter melambangkan peringatan 100 tahun berdirinya Republik Turki yang akan dirayakan tahun depan.
Arsitektur jembatan ini unik dalam hal warna, gambar, dan menara yang menjulang setinggi 318 meter. Untuk melambangkan bendera Turki, menara akan menampilkan warna merah dan putih.
Jembatan ini tampaknya menjadi salah satu upaya Turki membangun ikon baru di negaranya. Saat ini Turki terus memperluas pengaruh di kawasan dan terlibat dalam berbagai konflik di Timur Tengah dan Eropa.
Jembatan yang menghubungkan Asia dan Eropa lainnya adalah Martir 15 Juli yang berada di Istanbul, Turki.
Martir 15 Juli adalah sebuah jembatan gantung sepanjang 1.510 meter membentang di atas Selat Bosporus. Pembangunannya selesai pada 30 Oktober 1973.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait