Zuhud Tetap Tenang Tidak Bangga saat Harta Berlimpah, Tidak Sedih Ketika Kehilangan Dunia

Vitrianda Hilba Siregar
Apa pengertian zuhud? Zuhud adalah meninggalkan hal-hal yang tidak memberi manfaat untuk kehidupan akhirat. Foto: Dok

Konsep zuhud telah dijelaskan oleh para ulama, dan salah satu penjelasan yang paling mewakili adalah penjelasan dari Imam al-Junaid bahwa orang yang zuhud tidak terikat dengan dunia karena fokusnya adalah pada akhirat. Beliau menyatakan, "Orang yang zuhud tidak merasa bangga karena memiliki dunia dan tidak merasa sedih jika kehilangan dunia."

Oleh karena itu, orang yang kaya juga dapat menjadi zuhud, seperti yang diilustrasikan dalam kisah berikut: "Suatu hari, Imam Ahmad bin Hanbal ditanya tentang seseorang yang memiliki seribu dinar, apakah dia dapat dianggap zuhud?" Imam Ahmad menjawab, "Dia bisa, dengan dua syarat: tidak merasa gembira saat hartanya bertambah, dan tidak merasa sedih saat hartanya berkurang."

"Menjadi kaya bukanlah sesuatu yang tercela, bahkan jika seseorang menjalankan jihad melalui kekayaan, maka itu adalah yang terbaik," tambahnya.


 


Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network