DEPOK, iNews Depok. id - Akses jalan menuju Pesantren Khoirur Rooziqiin di wilayah Beji, Kota Depok, tertutup sejak 1 Maret 2024. Akses jalan ke pesantren ditutup oleh warga sekitar dari berbagai arah, sehingga santri tidak bisa keluar masuk. Peristiwa ini pun viral di media sosial instagram Info Depok.
"Upaya negosiasi dengan tetangga telah dilakukan, namun belum membuahkan hasil," kata Agus Suhendar, pengurus Yayasan Khoirur Rooziqiin, dalam keterangannya kepada iNews Depok, Jumat (1/3/2024).
Menurut Agus, dari sisi barat pasantren, warga memasang harga tinggi untuk tanahnya yang dibutuhkan pesantren untuk akses jalan. Di sisi timur, tembok dibangun di atas tanah fasum (fasilitas sosial dan fasilitas umum) oleh warga Perumahan Caltex.
Pesantren sebenarnya tidak keberatan dengan pembuangan air dari Perumahan Caltex ke tanah pesantren, asalkan ada kompensasi berupa akses jalan. Namun, warga Perumahan Caltex tidak menyetujui.
Agus mengatakan bahwa solusi terbaik adalah Pemerintah Kota Depok turun tangan dan memberikan solusi. Perumahan Caltex mendapatkan saluran air dan pesantren mendapatkan akses jalan.
"Tembok di sisi timur dibangun di atas tanah fasum yang seharusnya milik pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah memiliki hak untuk membongkar tembok tersebut," jelas Agus.
Agus berharap pemerintah dapat membantu menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan adil. Akses jalan sementara melalui SMAN 14 yang sebelumnya disediakan juga telah ditutup kembali sejak Januari 2024.
"Saat ini, santri terpaksa menerima makanan melalui tembok dengan menggunakan tangga," ungkap Agus.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait