Usai menggelar konferensi, mereka kemudian membacakan Piagam Konferensi Mahasiswa Papua. Isi piagam dibaca oleh Ketua Konferensi Mahasiswa Papua, Moeytuer Boymasa.
Berikut isi Piagam Konferensi Mahasiswa Papua:
1. Menolak segala tindakan inskonstitusional dan gerakan-gerakan terorisme kelompok separatis & teroris (KST) Papua yang merugikan masyarakat Papua dan mengganggu keamanan dan ketertiban umum serta mendesak elit golongan KST Papua agar menyudahi perlawananan bersenjata, memilih jalan terbaik dalam penyampaian kritik melalui dialog tanpa Gerakan terorisme dan bersedia kembali hidup bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Meminta pihak kepolisian untuk lebih mengedepankan pendekatan persuasif dalam menghadapi Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, karena pada hakekatnya mereka hanya korban dari golongan elit KST.
3. Meminta kepada pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan khususnya di daerah Papua dan Papua Barat bukan hanya soal infrastruktur namun Sumber Daya Manusia juga harus dikembangkan. Gelorakan lagi semangat revolusi mental jangan hanya dijadikan slogan
4. Mengajak seluruh entitas mahasiswa, pemuda dan masyarakat Papua untuk bersama-sama mengawal dan mendukung sukses operasi damai Cartenz agar berjalan dengan aman, nyaman demi terwujudnya perdamaian di Bumi Cendrawasih.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait