DEPOK, iNews Depok. id - Banyak orang mati masih tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kekhawatiran mencuat, terjadi penyalahgunaan dari pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan data orang mati untuk mengail suara alias fenomena mayat hidup.
Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin menyatakan tidak bisa serta merta mencoret orang mati dari DPT. Ia menyatakan KPU Depok sedang berupaya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk menghapus data tersebut.
"Kita berupaya koordinasi dengan Disdukcapil untuk menghapus apabila ada data pemilih yang meninggal," ujar Willi di Sekretariat PWI Depok, Selasa (6/2/2024) malam.
Willi menjelaskan bahwa KPU tidak dapat serta merta menghapus data pemilih yang meninggal tanpa adanya dokumen atau surat kematian. Hal ini dilakukan untuk menjaga validitas data dan menghindari penyalahgunaan.
"Kalau ada, tetangga saya meninggal ibaratnya kan gitu. Itu gak bisa langsung kita hapus. Kecuali tadi sudah ada surat kematian disampaikan ke kita, baru kita hapus," terangnya.
Lebih lanjut, Willi mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah data "mayat hidup" yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Depok.
"Kalau angka pastinya saya belum (tahu). Ini informasi, nanti akan kita koordinasikan," pungkas Willi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
