Publik figur
Ketika majelis hakim mempersilakan Munarman dan tim pengacaranya untuk bertanya kepada RS, dia langsung mencecar saksi tersebut.
"Saudara berani menyatakan bahwa saya memiliki kontribusi cukup besar ya, dalam perkembangan Daulah Islamiyah di Indonesia? Apa saja kontribusi saya?" tanya Munarman.
RS menjawab kalau kontribusi yang dia maksud berkaitan dengan sosok Munarman yang merupakan publik figur dan dikenal banyak orang, sehingga masyarakat awam akan tertarik jika Munarman menyatakan bahwa Ansharut Daulah Islamiyah bukan sesuatu yang terlarang di negeri ini.
Munarman tak puas dengan jawaban itu.
"Yang saya tanyakan, apa saja bentuk kontribusi saya terhadap ISIS di Indonesia. Itu pertanyaannya. Saudara jawab besar, pertanyaan saya dalam sidang ini, apa saja yang besar itu? Bukan soal publik figur. Kalau publik figur, bukan salah saya, Pak. Saya tidak pengin jadi publik figur," kata Munarman.
RS tetap merujuk pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya di poin 13. Kontribusi yang dia maksud adalah kehadiran Munarman dalam serangkaian acara yang berkaitan dengan ISIS.
"Kontribusi itu dalam bentuk kehadiran Bang Munarman dalam kegiatan yang dilakukan oleh temen-teman dalam masalah ISIS, dalam masalah berdirinya khilafah tadi, yang kemudian akhirnya itu menjadi entry poin bagi orang-orang yang aktif pada khilafah itu tadi," jawab RS.
"Kegiatan apa?" tanya Munarman.
"Ya, seperti seminar yang diadakan di Medan," jawab RS.
"Seminar di Medan saya yang nyuruh apa saya yang undang?" cecar Munarman.
"Diundang," jawab RS.
"Ada saya menyuruh kegiatan seminar itu?" cecar Munarman lagi.
"Tidak," sahut RS.
Munarman kembali mencecar RS soal kontribusi besar dalam perkembangan Daulah Islamiyah di Tanah Air, yang dituduhkan RS kepada bertanya, yang menurut dia adalah persepsi RS semata semata.
"Kenapa saudara bilang saya ini kontribusi? ini persepsi saudara berarti?" tanya Munarman.
"Kalau yang saya nyatakan di situ (BAP, red) adalah kontribusi tidak langsung," jawab RS.
Munarman kembali mendesak RS untuk memerinci kontribusi besar dirinya dalam perkembangan Daulah Islamiyah di Tanah Air sebagai mana dituduhkan RS.
"Maksud saya, ini pendapat kesimpulan Saudara atau memang saudara tahu saya punya kontribusi apa saja? A, b, c, sebutkan gitu lho?" desak Munarman.
"Yang saya maksudkan di situ itu adalah secara faktanya setelah acara tersebut orang menjadi lebih yakin. Gitu saja," jawab RS.
"Siapa yang lebih yakin?" tanya Munarman.
"Ya, orang-orang yang akhirnya menyatakan baiat kepada Abu Bakar al Baghdadi (pimpinan ISIS, red)," jawab RS.
Editor : Rohman
Artikel Terkait