Fasilitas Irigasi UPLAND Project Dirasakan Langsung Petani

Tama
Saluran irigasi pertanian. Foto: dok. Kementan

JAKARTA, iNewsDepok.id - Pengembangan infrastruktur irigasi yang dilakukan UPLAND Project langsung dirasakan petani. Para petani dapat terus produktif dan meningkatkan hasil pertanian. 
 
Pengelola Program UPLAND Farakka Sari mengatakan, pembangunan irigasi merupakan salah satu program pengembangan prasarana. Secara detail dijelaskan irigasi yang dilakukan UPLAND yakni meliputi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), irigasi pompa air atau perpipaan dan kelengkapannya. Irigasi air tanah, embung pertanian, dam parit, dan long storage.
 
"Pembangunan infrastruktur irigasi dilakukan tidak lain sebagai support UPLAND kepada petani agar terus dapat produktif sehingga tetap mendapatkan nilai ekonomi," kata Farakka dalam keterangannya, Senin (11/12/2023). 
 
Farakka menyampaikan, melalui kerjasama dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD), pihaknya telah mengembangkan irigasi di 14 kabupaten dengan memegang konsep integrasi antara sektor hulu dan pasca panen. 
 
Pembangunan infrastruktur irigasi harus sesuai dengan ketentuan seperti harus bedasarkan hasil survey, Investigasi dan Desain (SID) oleh tim teknis. Lokasi dilengkapi dengan peta geospasial dan tersedianya sumber air, serta mekanisme bantuan sesuai dengan AWPB dan Procurement Plan.

"Selain infrastruktur irigasi UPLAND juga membantu infrastruktur jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian serta alat pengolahan pasca panen," ujar Farakka.


 
Dari rekap realisasi fisik terbaru,  UPLAND telah membangun infrastruktur irigasi diantaranya: Terasering seluas 457 ha, Embung/Dam Parit sebanyak 111 unit, bak retensi seluas 100 ha, sistem irigasi seluas 1.974 ha, Saluran Irigasi sepanjang 118 km, dan perpipaan sebanyak 257 unit 
 
Salah seorang petani bawang merah di Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Sumenep Madura, Jawa Timur Sirajuddin mengaku sangat terbantu dengan pembangunan irigasi buatan UPLAND Project Kementan karena hasil panen tahun ini yang mencapai tujuh kali lipat. 
 
UPLAND Project selain telah memberikan bibit unggul, pelatihan pertanian, fasilitas pendukung termasuk kebutuhan air yang ada di Desa Karangnangka. Dengan bantuan tersebut membuat hasil panennya meningkat tujuh kali lipat selama triwulan terakhir. 
 
“Alhamdulillah bisa dapat 7 kali lipat dari bibit yang diberikan di lahan seluas 0,1 Ha,” kata Sirajuddin. 
 
Dengan bantuan UPLAND Project, meski musim kemarau petani tidak kesulitan dalam memperoleh kebutuhan air untuk mengairi hamparan tanaman bawang merah varietas baru yang ada di desa tersebut.
 
“Di madura ini kan lahannya relatif kering, jadi keberadaan air sangat penting. Alhamdulillah untuk air sekarang lebih mudah,” tambah pria yang akrab disapa Siraj.



Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network