DEPOK, iNewsDepok.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya meningkatkan status gizi balita melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal. Setelah dua pekan berjalan, PMT lokal telah menunjukkan hasil yang positif.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, empat kecamatan di Depok mengalami kenaikan berat badan (BB) di atas 70 persen dari jumlah sasaran setelah mengonsumsi PMT lokal selama dua pekan. Keempat kecamatan tersebut adalah Cipayung, Cimanggis, Limo, dan Tapos.
Cipayung mengalami kenaikan BB sebesar 76,29 persen dari sasaran 658 balita. Cimanggis mengalami kenaikan BB sebesar 74,81 persen dari sasaran 901 balita. Limo mengalami kenaikan BB sebesar 73,27 persen dari sasaran 404 balita. Sementara itu, Tapos mengalami kenaikan BB sebesar 71,90 persen dari sasaran 1.459 balita.
"Terjadi kenaikan berat badan pada balita yang mengonsumsi PMT di 11 kecamatan. Rata-rata kenaikannya di atas 60 persen dari jumlah sasaran balita yang menerima PMT lokal," kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).
Mary menyebutkan, dengan bertambahnya berat badan balita tersebut telah terjadi kenaikan status gizi. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan pengawasan kepada UMKM penyedia menu PMT lokal, Puskesmas serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Ojek Cantik Menghantarkan Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas).
"Harapan kami terus terjadi kenaikan status gizi pada balita sasaran pemberian PMT lokal dan dapat ditindaklanjuti para orang tua untuk memberikan menu serupa dimana terdapat dua sumber protein hewani," ungkapnya.
Pemkot Depok berharap PMT lokal dapat terus meningkatkan status gizi balita di Depok. Pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua balita untuk memberikan menu serupa di rumah, dengan mengutamakan makanan bergizi seimbang yang mengandung dua sumber protein hewani.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait