SUKMAJAYA DEPOK, iNewsDepok.id - Dampak pembangunan Proyek Turap Tebing di sisi jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) sempat menjadi polemik. Warga meminta proyek turap menggunakan cara yang lebih modern.
Polemik dampak Proyek Turap Tebing Jalan GDC mulai menemukan titik temu. Pihak PUPR, Pelaksana Proyek dan warga RT 05 RW 04 Kelurahan Tirtajaya Sukmajaya sudah bertemu pada Kamis malam (30/11/2023).
Dalam pertemuan, salah satu poin yang diminta warga adalah penggunaan teknologi yang lebih modern sehingga proyek turap tetap berjalan tanpa menimbulkan gangguan suara bising dan getaran. Warga mengeluhkan tembok rumahnya retak-retak akibat getaran.
Getaran diakibatkan ratusan lempeng beton bertulang besi sepanjang 15 meter dan selebar 60 cm dipaksa masuk ke dalam bumi dengan cara digedor menggunakan alat berat. Saat lempengan beton tumpul digedor dan menumbuk lapisan batu cadas, terjadi getaran seperti gempa ke lokasi sekeliling dan dikeluhkan warga.
"Kita mendukung proyek Pemkot, tetapi ada cara yang lebih modern dengan dibor, bukan digedor seperti ini yang bikin bising," kata Jahidin, warga RT 05 RW 04 Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya kepada iNews Depok, Jumat (1/12/2023).
Namun kata Jahidin, permintaan warga tak bisa dipenuhi.
"Kita tertawa karena ada cara modern dengan dibor, bukan cara jadul digedor selama berminggu-minggu seperti ini," tambah Jahidin.
Jahidin mengungkapkan pelaksana proyek dan PUPR Kota Depok telah berjanji akan memperbaiki kerusakan rumah warga terdampak proyek Turap Tebing Jalan Boulevard GDC.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty membenarkan kerugian warga akan diganti.
"Kami akan cek ke rumah warga
kemudian akan diperbaiki setelah pekerjaan selesai," kata Citra kepada iNews Depok.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait