Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2022/2023 terdapat 39.043 pondok pesantren di Indonesia, dengan jumlah 4.080.000 santri atau rata-rata menampung 104 santri per pesantren, sedangkan pesantren skala besar dapat menampung hingga 3000 santri.
Selain itu, berdasarkan data penelitian Jurnal Unpad JSK Volume 6 No. 2 Desember Tahun 2021, tingkat prevalensi infeksi jamur di pesantren cukup tinggi, yaitu 37,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa para santri lebih rentan atau berisiko terinfeksi gangguan kesehatan kulit.
Di sisi lain, infeksi jamur pada kulit lebih banyak terjadi saat keadaan lembap, apalagi di negara tropis beriklim panas dan lembap seperti di Indonesia. Sebab, jamur dapat bertahan hidup di tempat yang hangat dan lembap.
Infeksi jamur kulit pun dapat berkembang pada daerah yang berkeringat yang tidak mendapatkan banyak aliran udara, misalnya area kaki, selangkangan, dan lipatan kulit.
Dokter Spesialis Kulit anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Galih Sari Damayanti, Sp. DVE, FINSDV, menekankan, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan personal care untuk menjaga kesehatan kulit.
“Peran edukasi dan promosi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat demi mewujudkan kesehatan kulit yang bebas dari penyakit, termasuk infeksi jamur, sangatlah penting. Edukasi yang diberikan tidak hanya dalam upaya pencegahan, namun juga dalam mengenali berbagai gambaran penyakit jamur pada kulit dan pengobatan yang komprehensif. Jika Anda terinfeksi penyakit jamur pada kulit, jangan tunda untuk segera berobat, dan lakukan pengobatan hingga tuntas,” jelas dr. Galih Sari Damayanti, Sp. DVE, FINSDV.
Para santri diimbau untuk melakukan tata cara hidup bersih dan sehat dalam Islam, juga menerapkan pengobatan yang efektif untuk infeksi kulit akibat jamur. Foto: Dok. Kalbe
Produk Kalpanax siap mengobati kondisi kulit santri yang terinfeksi jamur, dengan khasiat 99.9 persen efektif membasmi jamur penyebab infeksi kulit. Sebab, secara umum Kalpanax memiliki aktivitas yang lebih baik terhadap Malassezia furfur (jamur penyebab panu) dan Trichophyton rubrum (jamur penyebab kadas atau kurap), dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.
Pada agenda Gerakan AMANAH Kalpanax ini tidak hanya dilakukan edukasi kesehatan kulit, namun Kalbe melalui brand Kalpanax juga memberikan sejumlah donasi untuk seluruh siswa-siswi Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang. Di antaranya, berupa produk obat dan vitamin Kalbe, handuk, kaos, hingga layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan kulit di lokasi acara.
Untuk layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan kulit di lokasi acara, Kalpanax bekerja sama dengan ALODOKTER, perusahaan layanan konsultasi kesehatan daring berupa situs web dan aplikasi.
"Kami senang bisa mensupport kegiatan ini. ALODOKTER sendiri sudah berdiri sejak tahun 2014. Kami memiliki berbagai layanan seperti informasi kesehatan, telekonsultasi, dan proteksi kesehatan," ujar Rendra Irawan Syahwali Putra, Vice President Media Business ALODOKTER.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait