DEPOK, iNewsDepok.id - Dua bocah di Kota Depok menjadi korban serangan monyet liar yang masuk ke pemukiman warga pada Jumat (6/10) dan Sabtu (7/10). Kedua bocah tersebut mengalami luka parah akibat gigitan dan cakaran monyet.
Korban pertama adalah Rizky (7), warga Kampung Cilangkap, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung. Ia digigit monyet liar di bagian kepala hingga harus mendapat 10 jahitan.
Kejadian bermula saat Rizky sedang bermain di depan rumahnya bersama teman-temannya. Tiba-tiba, seekor monyet liar datang dari arah belakang dan menggigit kepalanya. Rizky pun berteriak minta tolong.
"Anak saya langsung lari ke rumah sambil menangis. Saya lihat ada darah di kepalanya. Saya langsung bawa ke puskesmas," kata Siti Aisyah, ibu Rizky.
Siti mengatakan, anaknya harus mendapat perawatan intensif selama tiga hari di puskesmas. Selain disuntik tetanus, Rizky juga harus minum obat antibiotik untuk mencegah infeksi.
"Kami khawatir ada penyakit yang ditularkan oleh monyet itu. Kami harap pemerintah bisa menangani masalah ini segera," ujar Siti.
Korban kedua adalah Rafli (5), warga Kampung Sawangan Baru, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan. Ia diserang monyet liar saat sedang bermain di halaman rumahnya pada Sabtu pagi.
"Anak saya kena cakar monyet di bagian dahi, pipi, dan leher. Monyet itu juga mencoba menggigit tangannya, tapi untung bisa dilepas," kata **Rina**, ibu Rafli.
Rina mengatakan, ia sempat berusaha menolong anaknya dengan melempar batu ke arah monyet. Namun, monyet itu malah balik menyerangnya. Akhirnya, ia berhasil mengusir monyet itu dengan bantuan tetangganya.
"Anak saya trauma berat. Dia takut keluar rumah lagi. Kami minta pemerintah segera menertibkan monyet-monyet liar ini," kata Rina.
Menurut warga setempat, monyet-monyet liar itu berasal dari hutan di sekitar pemukiman mereka. Mereka menduga, monyet-monyet itu kelaparan karena habitatnya rusak akibat pembangunan.
"Kami sudah sering melihat monyet-monyet liar berkeliaran di sini. Mereka suka mencuri makanan dan barang-barang milik warga. Kadang-kadang mereka juga agresif dan menyerang orang," kata Sukarno, salah satu warga.
Sukarno menambahkan, warga sudah beberapa kali melaporkan masalah ini ke pihak berwenang, namun belum ada tindakan konkret. Ia berharap ada solusi permanen untuk mengatasi gangguan monyet-monyet liar.
"Kami khawatir ada korban lagi kalau tidak segera ditangani. Apalagi anak-anak yang rentan diserang. Kami minta pemerintah mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Sukarno.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kota Depok Dadang Wira Jaya mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengevakuasi monyet-monyet liar tersebut.
"Kami sudah berhasil menangkap satu ekor monyet liar di Kampung Cilangkap pada Sabtu sore. Kami masih terus berupaya untuk menangkap yang lainnya," kata Dadang.
Dadang mengatakan, monyet-monyet liar itu akan dibawa ke tempat karantina untuk diperiksa kesehatannya. Setelah itu, mereka akan dilepasliarkan ke habitat yang sesuai.
"Kami berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mencari lokasi yang tepat untuk melepasliarkan monyet-monyet itu. Kami juga mengimbau warga untuk tidak memberi makan atau mengganggu monyet-monyet liar agar tidak terjadi konflik," ujar Dadang.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait