Untuk itu, dirinya mengajak untuk mendoakan bakal calon pemimpin yang milenial seperti Mas gibran. Ia memiliki perangai yang kalem dan membawa perubahan.
Ia turut menyentil mengenai bagaimana cara pemuda islam di era globalisasi agar tidak tergerus arus yang salah.
“Kalau dinasehati pasti tidak didengarkan dengan baik. masuk telinga kanan, keluar telinga kiri,” pungkasnya.
Ia menambahkan, sepatutnya generasi milenial mencontoh Mas Gibran sebagai pemuda yang tak mudah memamerkan kekayaan, harta, dan rasa tinggi hati.
“Maka menjadilah pemuda seperti Mas Gibran,” tambahnya.
Sebagai penutup, Ustadz Nuryanto menceritakan ada seorang pemuda milenial yang saat ini jadi idolanya masyarakat terutama generasi milenial yang menginginkan pemimpin yang inovatif, energik, dan smart.
“Dan sekarang, saatnya yang muda yang berjaya seperti Mas Gibran,” katanya.
“Bagi pemuda yang diistimewakan oleh Allah, Allah tidak akan membebani pemuda itu di luar batas kemampuannya. Dengan menghadirkan sosok yang mampu dan dianggap bisa memberi solusi, maka orang itu dapat mengerti apa yang disampaikan oleh pemimpinnya,” sambung Ustadz Nuryanto.
Melalui pemuda pilihan seperti Mas Gibran, lanjut dia, yang mempunyai niat baik untuk memimpin bangsa ini, maka Allah akan permudah jalan baginya agar jadi pemimpin yang paham generasi milenial yang dicintai masyarakat.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait