Tidak Seperti Negara Barat, Rusia Tegas Dukung Kemerdekaan Palestina

Tama
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. Foto: iNews Depok/REUTERS

Konflik Israel-Palestina kembali meningkat setelah Israel dilanda serangan roket secara masif dari militan Palestina di Gaza, Sabtu pagi. Media internasional menyebut serangan seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Surat kabar Hareetz melaporkan, sampai Minggu malam WIB ini, jumlah warga Israel yang tewas akibat serangan yang dilancarkan pejuang Palestina telah mencapai 600 orang. Sementara itu, nasib para warga dan tentara Israel yang ditangkap oleh pejuang Hamas masih belum diketahui.

Di pihak Palestina, setidaknya ratusan warga juga berguguran akibat serangan udara Israel di Gaza sejak Sabtu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang di antaranya adalah anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina dalam laporannya, Minggu (8/10/2023).

Selain itu, hampir 2.000 orang terluka akibat gempuran zionis di wilayah kantong Palestina itu. 

Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki Israel, tujuh warga Palestina juga tewas akibat tembakan oleh tentara zionis.

Pemerintah Israel pada Minggu (8/10/2023) mengumumkan pihaknya telah menerapkan Pasal 40 Undang-Undang Dasar Israel. Itu berarti negara zionis tersebut secara resmi memasuki keadaan perang.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network