Sementara Helianti Hilman, Founder Javara mengatakan Javara meyakini bahwa untuk menjaga kekayaan alam Indonesia, keanekaragaman pangan harus terus dilestarikan.
“Dalam kolaborasi Kreasi Karya Rasa ini kami menghadirkan berbagai bahan yang diproduksi langsung oleh tangan-tangan petani yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa hingga Papua. Harapannya melalui Kreasi Karya Rasa ini masyarakat Indonesia semakin mernghargai dan mencintai bahan pangan lokal,” ujar Helianti.
Pada menu Kreasi Kaya Rasa, kata Helianti, Javara menghadirkan berbagai hasil alam dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya rainforest black honey atau madu hitam hutan hujan yang diambil dari sarang lebah hutan, dengan rasa gingery dan spicy yang dipengaruhi oleh nektar bunga pohon cassia endemik Sumatera.
Selain itu, forest blossom honey atau madu bunga hutan yang diambil dari peternakan lebah di Jambi yang kaya antioksidan. Lalu rock cane sugar atau gula batu tebu yang diproses tanpa pemutih dengan rasa manis yang alami.
Kemudian dried butterfly pea flower atau kembang telang kering yang kaya antioksidan dan membantu mengurangi stres, sebagai pewarna alami blue pearl. Terakhir, Papua sago starch atau tepung sagu Papua sebagai bahan dasar pembuatan blue pearl yang lebih sehat dan premium.
Selain dari bahan dan kreasi minuman, Kreasi Kaya Rasa juga hadir dalam kemasan cup spesial dengan motif batik karya ilustrator lokal, Katherine Karnadi. Dalam karya-karyanya, Katherine selalu mengusung tema “timeless beauty”, yang kini dia tuangkan dalam motif batik bunga di kemasan Chatime Atealier.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait