DEPOK, iNewsDepok.id - Pada awal 1980-an, industri video game mengalami perkembangan pesat di seluruh dunia. Di Jepang, dua raksasa game saat itu, Nintendo dan Sega, menjadi pemimpin dalam persaingan sengit dalam apa yang kemudian dikenal sebagai "Perang Nintendo dan Sega".
Bermula pada tahun 1983 ketika Nintendo meluncurkan konsol video game pertama mereka yang mendominasi pasar saat itu, bernama Nintendo Entertainment System (NES).
NES seketika menjadi sebuah fenomena besar di pasar Amerika Serikat dan membuka jalan bagi pertumbuhan industri video game di wilayah tersebut. Melihat kejadian tersebut, Sega sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri permainan, tidak ingin tinggal diam dalam persaingan tersebut.
Pada tahun 1985, Sega dengan beraninya meluncurkan konsol pertama mereka bernama Sega Master System (SMS) sebagai saingan langsung bagi NES. Meskipun SMS mendapatkan popularitas di Eropa, tapi penetrasi mereka di Amerika Serikat masih terbatas.
Nintendo masih mendominasi pasar AS dengan serangkaian permainan populer, seperti Super Mario Bros dan The Legend of Zelda. Meski Sega masih tertinggal jauh dibawah Nintendo namun mereka tidak berputus asa.
Mereka melakukan langkah-langkah inovatif dengan meluncurkan Sega Genesis pada tahun 1989. Genesis, yang dikenal sebagai Mega Drive di luar Amerika Serikat, memiliki kemampuan grafis yang lebih baik daripada NES. Sega juga memperkenalkan karakter baru yang menarik, seperti Sonic the Hedgehog, yang segera menjadi ikon baru video game yang dicintai oleh banyak penggemar di seluruh dunia yang menyaingi Mario.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait