Tahun 2020 ekspor pertanian mampu mencapai Rp. 451,77 triliun meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp. 390,16 triliun.
Begitu juga di tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 triliun meningkat 36,43 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun 2022, ekspor pertanian mencapai Rp. 658,18 triliun meningkat 6,79 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini pun, ekspor pertanian juga diprediksi meningkat, realisasi ekspor pertanian periode Januari – Juni 2023 tercatat telah mencapai Rp. 260,33 triliun.
Ma’ruf pun meminta ke depan ekspor pertanian dapat didominasi dengan produk hilir siap pakai yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Dalam kesempatan tersebut.
Dia mengungkapkan betapa pentingnya keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mewujudkan hilirisasi industri pertanian di Indonesia.
"Kita ingin hilirisasi produk pertanian ini dapat membantu masyarakat kecil yang berproduksi kemudian dihilirasi dan di ekspor, jadi ini akan membantu usaha masyarakat, terutama UMKM," jelasnya.
Untuk diketahui, Merdeka Ekspor tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok tetapi juga dilakukan secara serentak di semua border seperti pelabuhan laut, pos lintas batas negara, maupun bandar udara di seluruh Indonesia. Adapun total ekspor secara nasional pada kegiatan ini senilai Rp. 12,45 triliun ke 176 negara tujuan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait