PBB Sebut Indonesia Pemain Kunci dalam Penanganan Terorisme Global

Mada Mahfud
Valerie Juliand Koordinator Perwakilan PBB untuk Republik Indonesia (UNRC) dan Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyepakati kelanjutan kerja sama penanggulangan terorisme. Foto: doc BNPT RI

JAKARTA, iNewsDepok.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Indonesia adalah pemain kunci dalam penangan terorisme global.

Penilain tersebut disampaikan Koordinator Perwakilan PBB untuk Indonesia (United Nations Resident Coordinator-UNRC) dalam pertemuan dengan BNPT RI di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Hadir Valerie Juliand Koordinator UNRC untuk Republik Indonesia yang bertemu langsung Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel

"Indonesia adalah global key actor dalam penanganan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme di kancah global," kata  Valerie Juliand Koordinator UNRC untuk Republik Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut disepakati keberlanjutan kemitraan antara UNRC dan BNPT RI untuk saling berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pedoman dalam membangun stategi kontraterorisme yang efektif.

Valerie Juliand menegaskan kemitraan UNRC dengan Indonesia perlu terus ditingkatkan meski saat ini terjadi penurunan kasus tindak pidana terorisme.

"Kami harap kita dapat terus berkolaborasi, situasi memang saat ini menurun tapi bukan berarti tidak ada-apa," cetus Valerie Juliand

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI (BNPT RI) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan kemitraan UNRC dengan BNPT RI memungkinkan keduanya berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pedoman untuk membangun strategi kontraterorisme yang efektif.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada UNRC, atas dukungannya selama ini dan kemitraan yang berlanjut,” kata Rycko Amelza Dahniel.

BNPT RI dan UNRC juga menyepakati prioritas - prioritas baru untuk dikolaborasikan, seperti metode pengukuran indikasi seseorang dapat terpapar, menciptakan lapangan pekerjaan bagi peserta program deradikalisasi hingga bagaimana memutus rantai penyebaran ideologi yang salah dari orang tua terhadap anak. 

Rycko menyatakan UNRC telah banyak mendukung program BNPT dalam hal penanganan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme. 

Beberapa diantaranya, program UNODC STRIVE Juvenile yang fokus membantu praktisi dalam mendukung proses penilaian psikososial untuk anak-anak yang terkait dengan teroris dan kelompok ekstremis kekerasan. Juga UNDP Protect yang membantu dalam peluncuran Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network