Kini, total 1790 kontingen dari seluruh sekolah tingkat SMP/SMA di Indonesia beserta tim visitor yang mengikuti Jambore Dunia tengah mengikuti acara simbolis pelepasan di setiap daerahnya masing-masing.
Jika di Labschool UNJ, terdapat 210 peserta yang dikirimkan untuk mengikuti agenda per empat tahun tersebut.
“1585 peserta khusus siswa/siswi itu gabungan intinya ada dari seluruh provinsi Indonesia, dan itu isinya ada sekolah-sekolah berbagai macam ada Labschool, lalu ada SMP/SMA di beberapa daerah,” tuturnya.
Jumlah peserta 1585 dari Indonesia rupanya ditegaskan Bachtiar ialah terbanyak ke 10 dari seluruh negara peserta Jambore Pramuka Dunia 2023, terakhir penyelenggaraan di tahun 2019, dan terhenti karena Pandemi COVID 19.
“Jumlah 210 juga merupakan jumlah terbanyak dalam keikutsertaan Labschool dalam Jambore Dunia,” jelasnya.
Sesampainya di Korea Selatan, mereka akan melakukan kegiatan kepramukaan mengenai wawasan, pengetahuan, hingga membangun semangat persaudaraan di pramuka sedunia.
"Pramuka sedunia itu isinya sama bagaimana para Pramuka yang ada di dunia itu mengimbau untuk bisa mengajak membawa dunia itu bisa berdamai bersatu dan lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait