DEPOK,iNewsDepok.id- Program studi (prodi) Perkeretaapian Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) resmi dibuka. Saat ini sudah puluhan yang menjadi mahasiswa di prodi tersebut. Pengembangan terus dilakukan di Prodi Perkeretaapian, salah satunya kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Dekan FTUP, Budhi Muliawan Suyitno mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Penandatanganan kerja sama ini juga melibatkan para mitra lain di bidang perkeretaapian. Antara lain PT Kereta Api Indonesia (Persero), MASKA, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), KAI Commuter, PT INKA (Persero), dan PT Len Railway Systems.
“Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Fakultas Teknik Universitas Pancasila serius dalam menerjunkan program studi ini untuk membangun kebutuhan akan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang perkeretaapian,” katanya usai Grand Launching Program Studi Perkeretaapian FTUP, Rabu (19/7/2023).
Dikatakan, Prodi Perkeretaapian merupakan satu-satunya prodi sarjana Teknik Perkeretaapian yang dikelola perguruan tinggi swasta di Indonesia.
“Program studi ini memiliki penilaian akreditasi baik,” ujarnya.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 50 orang yang mendaftar di Prodi Perkeretaapian. Ini menunjukkan minat masyarakat terhadap transportasi darat, khususnya perkeretaapaian, meningkat.
Bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan program studi Fakultas Teknik Universitas Pancasila memberikan kemudahan pembiayaan. Antara lain skema pembayaran lunas paket, skema pembayaran angsuran dan beasiswa pendidikan.
Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal menyatakan, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang perkertaapian terus meningkat. Dia berterima kasih kepada Fakultas Teknik Universitas Pancasila yang mau membantu Pemerintah memenuhi kebutuhan SDM dalam perkeretaapian.
“Dibukanya Program Studi Perkeretaapaian di Fakultas Teknik Universitas Pancasila sangat membantu Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan SDM dalam bidang perkeretapian,” katanya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait