JAKARTA,iNews.id- Universitas Pancasila (UP) mengukuhkan enam guru besar di penghujung tahun 2023. Dengan bertambahnya jumlah guru besar ini membuat UP menjadi universitas dengan jumlah guru besar terbanyak di DKI Jakarta.
Keenam guru besar yang dikukuhkan antara lain Prof. Dr. Ir. Ismail, Prof. Dr. Ir. Jonbi, Prof. Dr. re. nat. Apt. Deni Rahmat, Prof. Dr. Apt. Ni Made Dwi, Prof. Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno dan Prof. Dr. Adnan Hamid. Rektor UP, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno mengatakan keenam guru besar diangkat memiliki kontribusi dalam bidang keilmuannya masing - masing.
“Guru Besar yang baru diangkat ini telah menjalani proses seleksi yang ketat sesuai regulasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya, Rabu (13/12/2023).
Keenam Guru Besar tersebut memiliki kontribusi luar biasa dalam bidang keilmuannya masing-masing dan telah menjalani proses seleksi yang ketat sesuai regulasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan begitu, UP berhasil mempertahankan AkreditasiUnggul pada tanggal 5 Desember 2023. Keputusan ini tercantum dalam SK Kemendikbud Ristek No. 66/SK/BAN-PT/Ak.KP/PT/I/2023, yang berlaku hingga 20 Desember 2028.
“Predikat akreditasi Unggul dan juga pengukuhan guru besar mencerminkan komitmen Universitas Pancasila (UP) terhadap mutu pendidikan tinggi di Indonesia dan pengembangan sumber daya manusia unggul serta peningkatan kualitas penelitian di bidang berbagai disiplin ilmu,” ujarnya.
Rektor berharap keenam guru besar Universitas Pancasila yang baru dikukuhkan dapat menjaga dan menyebarluaskan keilmuan untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. “Pengukuhan guru besar Universitas Pancasila sebanyak enam orang sangat penting kuatkan perkuliahan," kata Prof. Dr. Edie Toet Hendratno.
Tahun 2021 UP mengukuh tiga guru besar, kemudian tahun 2022 sebanyak lima guru besar dan tahun 2023 sebanyak enam guru besaryang dikukuhkan.
“Di tahun ini mencatat paling banyak guru besar Universitas Pancasila,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDikti) Wilayah 3, Prof. Dr. Toni Toharudin mengatakan, kehadiran Guru Besar sangat krusial karena menjadi penggerak utama dalam penelitian, dan pengembangan keilmuan. Guru Besar adalah orang-orang pilihan yang kita harapkan dapat memberikan arah dan visi dalam pengembangan keilmuan, serta menjadi contoh yg mampu menginspirasi para dosen dan juga mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademik.
“Guru besar bukan hanya jabatan biasa, tapi juga panggilan sejarah untuk terus belajar,mengajar dan berinovasi, serta hadir dalam pembentukan karakter, moral dan etika generasi-generasi selanjutnya. Seorang guru besar juga harus terus menjalin jejaring dalam mengembangkan keilmuannya dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa,” katanya.
Semakin banyak Guru Besar maka semakin besar potensi berkontribusi bagi masyarakat dan kemajuan negara.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait